GPB ,Setiap siswa pastilah mendambakan untuk naik kelas dengan nilai yang
baik dan lulus sekolah dengan prestasi yang tinggi. Betapa bahagia
kedua orangtuanya dan teman-teman dekatnya.
Dan
sebaliknya ketika kita gagal (tidak naik kelas dan tidak lulus
ujian), betapa sedihnya kedua orangtua kita dan betapa malunya kita
dihadapan teman-teman kita. Bahkan tidak jarang teman dekat akan
segera menjauh dari kita. Kita dianggap sebagai pribadi yang tidak
berprestasi, tidak kredibel dan tidak cerdas. Pendek kata kita
dianggap tidak memadai / tidak level bagi dunia mereka. Dua
kemungkinan itu bisa terjadi bagi siapapun. Terlebih saat standar
angka kelulusan selalu dinaikkan oleh pemerintah. Dahulu standar
kelulusan 3 naik menjadi 4, 25 dan sekarang menjadi 5,5. Semua itu
harus kita antisipasi dan harus dipersiapkan dengan penuh kesungguhan.
Bahkan untuk kota-kota tertentu di Indonesia tuntutan lulus saja
tidaklah cukup, naik kelas saja tidaklah cukup. Apa hebatnya naik
kelas kalau tidak juara, apa artinya lulus kalau tidak segera
mendapatkan sekolah lanjutan yang bergengsi dan berprestasi. Itu bisa
terjadi karena mereka semua ingin menjadi yang terdepan. Sekolah adalah
wadah atau sarana para pelajar untuk berlatih / belajar
berkompetisi. Kegagalan-kegagalan dan kesuksesan-kesuksesannya selama
belajar dapat dijadikan pengalaman dalam menyongsong masa depannya.
Belajar teori di sekolah secara maksimal dan aplikasi latihan soal di
bimbel secara leluasa. Bisa pilih jam belajar, bisa pilih hari
bimbingan, bisa tanya PR dengan nyaman tanpa beban.
Ada tiga faktor penting yang harus diperhatikan bagi pelajar yang peduli masa depannya: Pertama sukses di sekolah dalam rangka mengasah kognitifnya (sains). Kedua sukses berorganisasi dalam rangka mengasah afeksinya (emosi dan mental). Ketiga
sukses mengenal jatidirinya (potensi) dalam rangka mengembangkan
psikomotorinya. Ketiga aspek penting tersebut sekarang ini sedang
dikembangkan di GPB . Dengan The
Fastest Solutionnya dan REC (Remedial, Enrichment, Consulting), GPB akan membantu adik-adik sukses di
sekolah. Dengan Program Added Value berupa Life Skill Education (AMT,
Leadership), GPB akan membantu
mengembangkan emosi sukses dan mental leadership para siswa. Dengan
DMI (Dermatoglyphics Multiple Intelligence) Assessment, GPB akan membantu dengan cepat, adik-adik untuk
mengenali bakat dan potensi diri lainnya. Untuk meraih sukses sekarang
ini, belajar dengan giat saja tidaklah mencukupi. Suskes adalah
kombinasi yang optimal antara bakat, minat dan cara hidup yang sehat.
Ada banyak bukti di tengah-tengah masyarakat bahwa orang yang sukses
di sekolah saja belum memberikan jaminan sukses bagi masa depannya
(sekolah dengan baik saja belum tentu sukses, apalagi putus sekolah !).
Mari kita siapkan masa depan kita, selagi kedua orangtua kita masih
diberi kesehatan dan rezeki yang mencukupi, walau tidak melimpah tetapi
berkah. Berakit-rakit kehulu, berenang ketepian. Bersakit-sakit
dahulu bersenang-senang kemudian. Aksi sama dengan reaksi, pahala
seseorang berbanding lurus dengan amalannya, menyesal dikemudian hari
tiada berguna. Selamat belajar..! semoga selalu menjadi bintang,
salam prestasi !